4 Hal Sepele yang Membuat Kamu Sulit Menabung
Kalau menabung itu mudah, dunia ini mungkin sudah dipenuhi orang-orang yang makmur dan berkecukupan. Kenyataannya, tak semua orang bisa menabung. Ada yang memang tak bisa karena penghasilannya pas-pasan, ada yang “diwariskan” utang oleh orangtuanya, dan lain sebagainya.
Bagi kamu yang penghasilannya sebenarnya cukup, tetapi tak pernah bisa menabung, mungkin ini saatnya mengevaluasi diri. Kalau paling tidak mengevaluasi pengelolaan keuanganmu.
Penyebab Gagal Menabung
Untuk mencari solusi atas kegagalan sistemik ini, kamu harus menemukan dulu bibit permasalahannya. Bisa jadi alasannya sangat sepele dan tak pernah kamu sadari sebelumnya.
1. Latte Factor
Latte factor mengacu pada pengeluaran kecil dengan intensitas yang tinggi. Istilah ini lahir dari kebiasaan atau hobi seseorang membeli kopi secara rutin. Jika dilihat per hari, nominalnya mungkin terasa kecil. Namun, jika diakumulasikan sebulan, pengeluaran kecil ini bisa jadi masif. Semua pengeluaran kecil namun sering yang kamu lakukan termasuk dalam latte factor. Bahkan untuk belanja tisu atau parkir sekalipun.
Parahnya, kamu mungkin tak merasa boros karena berpikir pengeluaran tersebut tak seberapa. Padahal, uang kecil tersebut berpeluang untuk jadi besar.
2. Pay Later
Dilansir dari Daily Social, berdasarkan data Fintech Report 2019 dari DSResearch, Pay Later menjadi fitur favorit ketiga dengan persentase 56,7% setelah aplikasi investasi (82,7%), dan dompet digital (82,7%).
Pay Later sering digunakan untuk keadaan darurat, membeli barang di luar pengeluaran bulanan, belanja dengan cicilan jangka pendek, dapat promo, dan membatasi serta mengelola pengeluaran bulanan.
Namun, Pay Later ini dapat mendorong sifat konsumtif dan boros, berpotensi menumpuk utang, dan mengharuskan kamu untuk membayar biaya dan bunga layanan.
3. Gaya hidup boros lebih besar dari penghasilan
Sekarang banyak orang yang mengadopsi gaya hidup mewah. Padahal kondisi keuangan mereka terbatas. Tak jarang mereka menghalalkan secara cara supaya bisa terlihat seperti kalangan elit. Pengeluaran yang tak sebanding dengan pemasukan akan mendorong kamu untuk berutang.
4. Tak punya tujuan
Jangan berlayar tanpa peta. Kamu harus punya tujuan atau target untuk menabung. Jadikan tujuan sebagai motivasi supaya rajin mengumpulkan uang. Mencari tujuan lebih mudah daripada mengumpulkan uang itu sendiri.
Misalnya, kamu mau beli gadget keluaran terbaru untuk mendukung hobi main game online. Tanpa sadar, tujuan tersebut akan membuat kamu semangat buat menabung setiap hari.
Meskipun terlihat kecil dan sepele, tapi dampak dari beberapa hal di atas cukup besar bagi keuangan. Jika kamu sudah tahu penyebabnya, segera perbaiki pelan-pelan. Tak ada yang instan. Termasuk kegiatan menabung itu sendiri. Semangat!